ABOUT KISAH MALAM PERTAMA

About kisah malam pertama

About kisah malam pertama

Blog Article

Setelah semua mani nya crot dimukaku, aku sedot lagi keris suamiku nampak sekali kalau suamiku terasa sangat nikmat. Sekian dulu d cerita pengalaman pertama ku bersama suami tercintaku.

Secara reflek otakku mengikuti bisikannya dan berbalik hingga kini aku tengkurap. Ia menyibak rambutku dan mengecupi tengkukku.

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

“Aaah… aah… Fer… aah…” kurasakan sesuatu ingin meledak dari dalam tubuhku. “Aaaaaarrgh…” aku melenguh dan mengeluarkan cairan dari vaginaku.

Tiba-tiba ia melepaskan hisapannya kemudian bangun dan melepaskan hotpansku beserta celananya sendiri. Aku memejamkan mataku tidak ingin melihat tubuh kami yang telanjang. Entahlah aku merasa sangat malu saat melihat ia menatap tubuh polosku.

Dan suamiku juga dorong-dorong aku dari belakang, makin didorong terasa kecepatan dorongannya semakin cepat, cepat, cepat, dan makin cepat, habis itu suamiku lansung ambil keluar kerisnya dan lansung memutar badanku untuk berbaring dan menyemprot maninya di mukaku. Maninya yang menetes di muka ku terasa panas dan ada sedikit bau.

Selain itu, anda boleh mulakan dengan sembang romantis. Malah kongsikan kisah malam pertama yang pernah anda baca di Web dan selitkan beberapa babak mesra bersama. Kena ingat bahawa malam pertama bukan tentang seks semata-mata.

Sebagaimana diketahui dalam kajian teologi, bahwa menurut Mu’tazilah, manusia mampu menciptakan aktivitasnya sendiri yang bersifat ikhtiyariyyah

Tapi yang perlu diingat, jangan terlalu terpaku pada referensi dan memaksakan semuanya harus berjalan seperti yang direncanakan. Ikuti alurnya saja.

قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ more info وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ

Entah pukul berapa sekarang, aku pun tidak tahu. Keadaan di luar gelap gelita dan senyap sunyi. Tanda sanak saudaraku telah pulang dan keluargaku telah tidur.

Begitu juga dengan jiran-jiran tetangga, sibuk memerah keringat membantu menjayakan majlis pada hari ini. Melihat wajah ceria Abang Zamri yang akan menamatkan zaman bujang begitu sibuk menyeliakan diri untuk persiapan persandingannya. Tepat jam 2.30 petang, kedengaran pukulan kompang bergema memecah keriuhan di rumah pengantin. Dua mempelai seperti “Pinang di belah dua” sama padan dan sama cantik beriringan naik ke pelamin. Dengan baju songket berwarna merah hati dan pelamin putih ke kemerah-merahan, menonjolkan diri Abang Azman dan Kak Rita sebagai “Raja Sehari”.

Bagi laki kau puaskan nafsu dia ikut belakang, kau tonggek baik baik, kompem, seminit dua laki kau selesai. Hihihi" kata Kak Nah

“Aaaaarrrrggh…” erangnya tertahan. Tangannya bergerak membuka kait braku kemudian membuang benda itu entah kemana. Dan dengan cepat ia melepaskan kaosnya sendiri kemudian mendorongku untuk kembali tidur.

Report this page